Pilihan busana pengantin kini lebih dinamis dan banyak ragamnya. Hal ini
disebabkan oleh semakin bervariasinya tema pesta pernikahan yang
diadakan oleh para pasangan pengantin.
Jika dulu terbatas hanya
pernikahan di gedung atau hotel, dengan pengantin hanya duduk di
pelaminan dan menyalami setiap tamu yang datang, kini pesta bisa
diadakan di mana saja. "Di hotel, restoran, konsep wine dine, bahkan
menyewa rumah tua untuk jadi venue pernikahan," tutur desainer busana
pengantin Tina Andrean.
Dari pengamatan Tina selama 30 tahun
berkecimpung di dunia mode pernikahan, istri dari pebisnis ternama
Johnny Andrean ini merangkum lima tema busana yang dianggap mewakili
keragaman model dan jenis busana pengantin yang banyak jumlahnya itu.
"Lima tema ini mewakili pilihan pengantin saat ini," terang wanita berusia 52 tahun ini.
Apa
saja tema busana pengantin yang dikedepankan Tina untuk koleksinya di
tahun 2013 mendatang? Mulai dari gaun klasik bergaya Eropa hingga gaun
modern dengan sentuhan Asia, dihadirkannya dalam mini show di butiknya
yang terletak di Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (1/11/2012).
1. Touch of Asia
Terinspirasi
dari pernikahan berbeda budaya (pasangan dari negara lain), Tina
memodifikasi berbagai busana tradisional ke dalam bentuk yang lebih
modern dan universal. Seperti Hanbok, pakaian tradisional Korea yang
dijadikan gaun strapless dengan detail pita besar dan potongan yang
melebar mulai dari bagian dada hingga bawah. Ada pula busana Kimono yang
dipadukan dengan rok ballgown atau gaun kebaya 2 in 1. "Kebayanya bisa
dilepas sehingga tinggal gaunnya saja. Satu busana dua tampilan yang
berbeda," jelas Tina.
2. Colour of L.O.V.E
Pilihan
busana pengantin kini tak hanya didominasi warna putih saja. Tina
menghadirkan busana pengantin dalam warna-warna solid seperti biru
emerald, kuning, merah dan pink terang. Busana juga tak selalu hadir
dengan moden ballgown. Tapi dalam bentuk simpel dan slim dengan tetap
mengedepankan rancangan kaya detail dan butiran kristal untuk tetap
menampilkan kesan mewah.
3. Intimate Bali
Pernikahan
yang diadakan di Bali, biasanya lebih banyak berkonsep cocktail atau
semi formal karena umumnya didakan di pantai atau hotel dengan tamu
terbatas hanya keluarga dan sahabat dekat. Oleh karena itu untuk tema
ini, Tina merancang gaun yang membuat sang pengantin leluasa bergerak.
Modelnya didominasi gaun strapless dengan detail kerut, layer dan
bordir. "Saya pakai bahan yang tipis dan ringan, karena di Bali
kebanyakan acaranya semi formal," terangnya.
4. Exotic of China
Koleksi
dari tema ini tentunya didominasi kerah model cheong-sam, ciri khas
pakaian tradisional China. Mulai dari gaun berpotongan slim, ballgown
sampai dengan trail yang panjang, gaun berkerah cheons-sam rancangan
Tina ini pun tampak cantik dan indah. Selain palet putih, Tina juga
menghadirkan busana berwarna merah terang untuk pengantin yang ingin
mempertahankan tradisi China yang kental di pernikahannya.
5. European Classic
Gaun
pengantin klasik yang terinspirasi dari Grace Kelly dan Princess of
Monaco. Nuansa Victorian sangat terasa di sekuen terakhir ini. Gaun
berpotongan lebar, aplikasi renda, bunga mawar tiga dimensi hingga gaun
berlengan panjang dengan detail ruffle membuat sang pengantin tampak
cantik, feminin dan elegan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar