kalo digigit sama nyamuk udah pasti gatal-gatal donk..
nah...pada tau kagag kenapa bisa menyebabkan gatal???
gene neh ceritanya....
Darah manusia mengandung sedikit asam amino, nyamuk lebih menyukai darah
kerbau atau tikus, tapi kalau ada manusia yang jumlahnya lebih banyak,
dan lebih mudah di “gigit”, ya kenapa enggak?
Sewaktu nyamuk hinggap di tubuh kita, dia menempelkan mulutnya yang
mirip sedotan (disebut juga PROBOSIS, ingat ini hanya ada di nyamuk
betina ya), lalu terdapat “pisau” yang merobek kulit kita maju mundur,
hingga menemukan urat darah, setelah itu baru darah yang ada di hisap.
Oh ya dalam prosesnya, nyamuk juga mengeluarkan air liur yang dapat
mencegah darah yang dia hisap membeku (karena kita tahu darah kita akan
segera membeku jika terkena udara khan?)
Proses ini berlangsung
cepat dan seolah-olah proses yang terjadi adalah nyamuk “menusuk” tubuh
kita seperti halnya seorang dokter mnyuntikkan jarum suntik, padahal
tidak begitu, nyamuk “membedah” kita seperti layaknya dokter bedah yang
cepat dan akurat.
Proses penggigitan belum selesai. Setalah
nyamuk “kenyang” dia akan mencabut “sedotannya” dan terbang. Air liur
yang tertinggal di kulit kita akan merangsang tubuh layaknya ada benda
asing yang mengganggu, terjadilah proses yang dikenal dengan ALERGI, dan
yang terjadi adalah bentol-bentol dan gatal.
Nah kita sudah tau
khan proses panjang dari seekor nyamuk yang kebetulan beruntung
menggigit kita? Walaupun nyamuk itu “hanya” membutuhkan darah kita untuk
telur-telurnya, tapi hati-hati, nyamuk itu juga membawa ratusan virus
dan parasit dalam tubuhnya dan moncongnya, yang akan masuk dalam tubuh
kita sewaktu dia menghisap darah kita. Banyak penyakit yang ditularkan
oleh nyamuk, yang tekenal antara lain MALARIA, DEMAM BERDARAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar